20 Sept 2010

Renungan Masa Silam

Anda akan merasa bahagia ketika anda dekat dengan seseorang yang anda cintai, dan keterpisahan dengannya pun akan terasa seperti membakar diri dan perasaan anda dan menginginkan pertemuan kembali dengannya. putaran sunnatullah antara ada dan tiada tidak akan mungkin ada jika tidak diciptakannya bumi ini. dan karena itulah lebih tepatnya kenapa bumi tiba-tiba meloncat seperti maju kedepan dalam permulaan taqdir kehidupan, jika anda amati disekitar diri anda secara seksama, maka setiap orang mempunyai ambisi yang sangat kuat akan sesuatu.

jika anda melihat diri anda sendiri, anda akan menemukan bahwa diri anda mempunya keinginan yang kuat untuk bertemu dengan sang Pencipta ( Alloh subhanahu wata’la).

Dan sebagai konsekwensi dari hal itulah maka bumi ini ada, dimanapun bisa anda saksikan betapa bahagianya segala sesuatu ketika menerima hadiah berupa keberadaan atau keberwujudannya di alam semesta ini. diciptakannya bulan dan bintang untuk saling padu dalam peredarannya dan masih banyak lagi bintang-bintang yang berkilauan diatas langit. Ditempatkannya matahari diatas langit biru dan pantulan sinarnya yang kemilau menerangi bumi diawal pagi, menghidupi segala sesuatu yang ada dibumi dan melahirkan kehidupan baru.

Bumi, bagaimanapun gambarannya, kala itu merupakan sebuah dataran yang terhampar luas. ketika itu gurun pasir masih kosong dan sepi dari lalu lalang kendaraan. dan tidak ada satupun danau yang memancar dari pegunungan, begitu juga tak ada kabut dalam hutan belantara. dan tidak ada terdengar kicauan burung di ketinggian ranting setiap pohon, serta tak satupun rusa terlihat loncat dan berlarian dipadang rumput.

ketika itu dataran dan lautan tak se-indah nan erotik seperti yang kita saksikan saat ini, ketika itu bumi dan seisinya hanya berbentuk gumpalan asap. Tumbuh-tumbuhan telah menyaksikan musim semi yang kemudian layu dan mati ditelan lapisan bumi.
langit biru diatas kepala menertawakan bumi layaknya orang yang ditimpa kesedihan dan putus harapan. tapi hal itu membuat suramnya bumi berubah menjadi kesenangan;
“tidak pernah kusaksikan seseorang sepertimu sebelumnya” kata langit kepada bumi, dan selanjutnya menambahkan bahwa bumi telah diciptakan buta nan gelap sejak tanpa adanya sinar bintang, dan sinar itupun pinjaman dari matahari. bulan dan bintang di atas langit.

Bumi merasa tersiksa, dan keluhan itu didengungkannya dengan nada kelemahan. tangisan itu tidak bisa dilupakan begitu saja, nun jauh dari surga , dari segala penjuru alam semesta merespon keluhan bumi; “ kamu sebetulnya tidak menyadari amanah dan kepercayaan yang telah AKU berikan kepadamu,” kata suara dari kejauhan. “ Janganlah putus asa, dan lihatlah secara seksama makluk hidup (manusia) akan tercipta dari bagian dirimu (tanah liat). nyawa itu akan diberikan kehidupan oleh sang maha Pencipta cahaya, bukan dari sinar matahari, bulan ataupun bintang. dia akan mempunyai kemampuan untuk menaklukkan alam semesta ini dari hasil akal, pemahaman serta kecerdasannya. Cinta-Nya lah yang akan membuat pertolongan manusiatahan dari terpaan waktu dan tempat ketika datang hari pertanggung jawaban (Qiamat) akan menentukan manakah jalan yang benar. kebijaksanaan-Nya akan melebihi seorang Jibril. hal itu niscaya akan sirna menjadi debu akan tetapi kenaikan itu tidak lebih dari hanya kepakan sayap seorang malaikat demi menjangkau langit yang belih tinggi atau dibalik alam raya ini. Benar, hal ini akan menjadikan orang yang imannya lemah jadi tambah ragu akan kebenaran ini, tapi tidak bagi orang yang imannya kuat.

ke-maha Perkasaannya akan menyinari sejauh kebijaksanan-Nya yang berupa Keabadian yang Ia miliki melalui penelusuran perintah serta larangan-Nya. setiap manusia yang tenggelam dalam renungan akan Cinta Alloh subhanahu wata’ala serta kebesaran-Nya dalah sebuah bukti ketundukan seluruh makhluk di jagat raya.

Dan Malaikat-pun mengungkapkan isi hatinya;

Kejayaan itu akan lahir dari sebuah tanah liat
yang jauh dari cahaya para malaikat
Dengan bintang taqdir-Nya
dia akan membuat bumi yang kusam ini laksana pancaran surga

Memiliki akal yang dikaruniai oleh-Nya
mungkin dalam setiap sambaran kilat akan dibawa
dia akan terbang dan menyusuri dalam satu hari saja-
putaran langit biru.

Lihat betapa pentingnya manusia
menyusun apa yang akan terjadi
Sebuah rencana telah disiapkan secara matang
akan Dia, kenapa kamu harus bertanya tentang Aku?

sedini mungkin menghiasi tatanan dalam irama keharmonisan,
tema ini telah usang, jadi buah bibir dikalangan manusia awam,
akan menggambarkan dampak kegembiraan hati
bahkan hati Tuhan-pun akan terketuk.


[Adam Bakhtiar on http://fospi.wordpress.com ]

No comments:

Post a Comment

Jazakumullah Atas Komentarnya.