23 June 2008

Serangan Pemikiran

“Misi utama kita bukanlah menjadikan kaum muslimin beralih agama menjadi orang Kristen atau Yahudi, tapi cukuplah dengan menjauhkan mereka dari Islam…Kita jadikan mereka sebagai generasi muda Islam yang jauh dari Islam, malas bekerja keras, suka berfoya-foya, senang dengan segala kemaksiatan, memburu kenikmatan hidup, dan orientasi hidupnya semata untuk memuaskan hawa nafsunya…”

[Pidato Samuel Zwemmer, tokoh Yahudi, dalam konfrensi Missi di Yerusalem, 1935]

Dua belas tokoh Yahudi dari beberapa dunia duduk di depan meja bundar berukuran besar. Dengan penuh perhatian, mereka menyimak Sir Mayer Amscheld Rothschild ( pendiri Dinasti Red Shield atau Dinasti Tameng Merah) yang membacakan sebuah dokumen yang berisi 25 butir langkah penguasaan dunia. Peristiwa tersebut terjadi di Bavaria, pada tahun 1773.

Kelak, Pada Kongres Zionis Internasional I di Basel-Swiss pada tahun 1897, Dokumen Rothschild ini dijadikan agenda kerja bersama gerakan Zionis Internasional yang dikenal dengan “ The Protocolar of Zionis”.

Berikut beberapa bagian yang terdapat dalam “ The Protocolar of Zionis” tersebut :

1. Kekuatan uang selalu bisa mengalahkan segalanya. Agama yang bisa menguasai rakyat pada masa lalu, kini mulai digulung dengan kampanye kebebasan. Namun rakyat banyak tidak tahu harus mengapa dengan kebebasan itu. Inilah tugas Konspirasi untuk mengisinya dengan kekuasaan, dengan kekuatan uang (pasal 3)

2. Demi tujuan, segala cara boleh dilakukan. Siapapun yang ingin berkuasa, dia mestilah meraihnya dengan licik, pemerasan, dan pembalikakan opini. Keluhuran budi, etika, moral, dan sebagainya adalah keburukan dalam dunia politik (pasal 4)

3. Beberapa saran untuk mencapai tujuan adalah : Minuman keras, narkotika, pengrusakan moral, seks, suap, dan sebagainya. Hal ini sangat penting untuk menghancurkan norma-norma kesusilaan masyarakat. Untuk itu, Konspirasi harus merekrut dan mendidik tenaga-tenaga muda untuk dijadikan sarana pencapaian tujuan tersebut (pasal 8)

4. Pemuda harus dikuasai dan menjadikan mereka sebagai budak-budak konspirasi dengan jalan penyebarluasan dekadensi moral dan paham yang menyesatkan. (pasal 24).

Secara garis besar, dokumen tersebut menyatakan bahwa Yahudi Internasional harus menguasai dan menggunakan segala kekuatan-terutama emas- untuk bisa menguasai dunia.

Dalam empat pasal di atas, secara eksplisit termaktub strategi Yahudi Internasional untuk menguasai dunia ini adalah dengan menguasai dan merubah pola fikir manusia. Bagi aktivis gerakan, strategi Yahudi ini kita kenal dengan istilah Ghazhul Fikri atau perang pemikiran; dalam istilah kemiliteran perang non konvensional ini dikenal dengan psy war atau perang urat syaraf. Sedangkan dalam akademik kita mengenalnya sebagai mind control. Untuk selanjutnya kita akan gunakan Ghazhul Fikri saja atau GF.

Asal mula GF ternyata telah ada sejak dahulu kala. Ketika terjadi konspirasi pertama yang dilakukan oleh Iblis terhadap Adam dan Hawa. Ketika Allah melarang Adam dan Hawa mendekati buah khuldi, iblis dengan kelicikannya berkata ” Sesungguhnya Allah melarang kalian memakan buah ini supaya kalian berdua tidak menjadi malaikat dan tidak bisa hidup abadi “ ( QS.7 : 20)

Iblis tidak mengatakan kepada Adam dan Hawa untuk melanggar larangan Allah tersebut, Namun, dengan licuknya iblis memasukkan racunnya ke dalam benak Adam dan Hawa bahwa larangan Allah untuk mendekati buah Khuldi disebabkan Allah Swt tidak menginginkan mereka menjadi malaikat dan hidup abadi. Sikap keragu-raguan Iblis tanamkan kepada keduanya, akhirnya Adam dan Hawa tergoda dan melanggar larangan Allah tersebut. Atas pelanggaran tersebut, Adam dan Hawa dikeluarkan dari jannah dan selanjutnya hidup di bumi hingga akhir masanya.

Sejak hidup di Bumi adam dan hawa terus diganggu oleh syetan ini, tipu daya iblis untuk menyesatkan manusia dari ketauhidan senantiasa dilancarkan oleh iblis. Menurut peneliti Ameraika, J.Robinson, Iblis di bumi ini mempunyai pengikut yang dinamakan “ Brotherhood of snake”. Pengikut iblis inilah yang melakukan terror kepada para nabi Allah swt. Merekalah yang berada dibelakang raja Namrudz ketika melawan Ibrahim a.s, lalu berada dibelakang Firaun pada zaman Nabi Musa, dan membunuh Nabi Yusuf serta mengejar-ngejar Nabi Isa a.s.

Kelompok persaudaraan ular ini merupakan cikal bakal dari kelompok Kabbalah yang dalam sejarah panjang umat manusia berganti-ganti topeng dengan nama-nama yang berlainan namun esensinya sama. Gereja Yohanit, Ordo Sion, Ksatria Templar, Freemasonry dan Zionisme adalah nama-nama lain kelompok ini, dengan derivasinya seperti semua gerakan yang mengatasnamakan Liberal. Mereka semua merupakan pengikut dan penerus iblis, yang berusaha menghancurkan semua bentuk ketauhidan dan menggantinya dengan berbagai isme-isme buatan manusia yang diberi nama seakan indah dan ilmiah, namun sesungguhnya tidak lebih dari kedustaan semata.

Dalam perjuangan GF ini mereka -Yahudi Internasional- sudah lama menguasai nyaris seluruh media informasi terkemuka di dunia. Baik media masa cetak maupun elektronik, Pun juga industri propaganda dan opini dunia telah dikusai oleh mereka.

Informasi-informasi yang menggerus ketauhidan dan membuai umat manusia di dunia dengan perkara-perkara keduniaan di sebar oleh mereka. Ribuan sinetron diproduksi, ribuan acara pencarian bakat digelar, berbagai kegiatan yang tidak membutuhkan kecerdasan atau kekritisan namun hanya sekedar modal kecantikan ragawi di ada- adakan. Umat manusia semakin dibuai dengan ritual kosong tanpa makan yang dikemas dengan menarik dan menawan ini.

Modernisasi, merupakan jargon andalan mereka saat ini. Atas nama modernisasi perempuan-perempuan kota besar melucuti pakaiannya nyaris telanjang. Namun, pada waktu yang bersamaan di Papua misalnya, dengan alasan modernisasi, perempuannya yang bertelanjang dada dan yang hanya memakai cawat seadanya, diberi pakaian yang menutupi semua tubuhnya.

Serangan pemikiran adalah serangan mempengaruhi cara kerja otak, serangan yang bisa mengubah persepsi seseorang agar otaknya menilai sesuatu itu bagus atau jelek, menerima atau menolak. Lewat media hiburan, propaganda yang dikemas dalam berbagai bentuk, Kaum Yahudi Internasianal dan para pelayannya telah menuai hasil yang sangat banyak dari medan pepertangan ini. Apakah kita terbebas dari GF ini ?

* * *

[Ibnu Khaldun Aljabari ; Bumi Siliwangi, 14 Mei 2008]

No comments:

Post a Comment

Jazakumullah Atas Komentarnya.