27 Jan 2008

Realitas Kaum Muslimin dan Agenda Utama Ummat



Perumpamaan orang-orang beriman dalam kecintaan, kasih-sayang dan ikatan emosional ibarat satu tubuh. Jika salah satu anggotanya sakit, mengakibatkan seluruh anggota tidak dapat istirahat dan sakit panas.” (Muttafaqun ‘alaihi)

Ummat Islam adalah laksana tubuh, sebagaimana dikatakan oleh Rasulullah. Setiap tubuh mempunyai darah, yang menyebabkan seseorang menjadi sehat, apabila darah tersebut bersih dan baik. Apabila seseorang kekurangan darah, atau bahkan kehabisan darah, maka ia akan menjadi lemas, tidak dapat bangkit dan melakukan aktivitas kehidupannya secara normal. Kehidupannya kemudian menjadi beban bagi orang lain. Itulah sunatullah yang telah ditetapkan oleh Allah kepada manusia.

Ummat Islam, Saat ini berada dalam keadaan yang memprihatinkan. Dimana-mana mereka ditimpa masalah. Mulai dari ummat Islam yang ada di Asia Tengah, seperti Chechnya, di Eropa seperti Albania, Bosnia Herzegovina, di Afrika seperti Sudan, di Asia Barat seperti Iraq, Afghanistan, Palestina, di Asia seperti Indonesia, Malaysia, Pattani, Filiphina, Bangladesh, Pakistan dan sebagainya. Semua ummat Islam, yang mempunyai jumlah terbesar di dunia berbanding dengan agama lain, ternyata tidak berdaya ketika menghadapi musuh yang kecil sekalipun, seperti Israel. Dimana-mana kaum muslimin mempunyai masalah. Di Indonesia, Iraq, Bangladesh dan Sudan, banyak ummat Islam kelaparan. Di Bosnia, Albania dan Chechnya, Maluku banyak orang Islam dibunuh dengan biadab oleh orang-orang kafir.

Belum lagi masalah dalam negeri yang dihadapi oleh masing-masing kaum muslimin di negeri mereka. Masalah kezaliman penguasa, riswah (suap), pencurian, perampokan, tersebarnya penyakit AIDS, dan sebagainya. Semuanya ini penyakit. Yang menambah ummat Islam yang telah sakit menjadi semakin parah sakitnya.

Pertanyaannya sekarang adalah, apa yang sebenarnya menjadi akar timbulnya penyakit-penyakit tersebut?
Bila kita mau merenungkan dalam-dalam realitas kaum muslimin saat ini, maka pastilah kita akan menemukan beberapa masalah tersebut. Tetapi kita mesti menyadari, bahwa masalah tersebut bukanlah masalah utama. Sebab, masalah utamanya adalah karena hukum Islam tidak diterapkan oleh ummat ini.

Pertanyaannya adalah, hukum Islam yang mana yang tidak diterapkan oleh ummat Islam saat ini? Jawabannya tentu semua hukum Islam. Mulai dari hukum ibadah, sosial, politik, ekonomi, peradilan, pemerintahan, pendidikan dan sebagainya. Semuanya mestilah dikembalikan kepada hukum Islam. Sebagai contoh, seandainya hukum potong tangan diterapkan, tentu orang yang mencuri akan takut mencuri lagi. Demikian orang yang akan mencuri, juga takut akan melakukan perbuatan terkutuk itu, apabila paham bahwa ia akan kehilangan tangannya, apabila mencuri. Dan akan menanggung malu di tengah masyarakat. Maka, kejahatan pencurian akan dapat ditekan.

Demikian juga seandainya hukum zina, homoseks (liwath), qazaf dan pembuktian (bayyinah) diterapkan mengikuti ketentuan Islam, maka penyakit AIDS tidak akan terjadi. Sebab, AIDS bermula dari kegiatan haram, melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan seks. Atau, boleh jadi karena hubungan sejenis (homoseks/liwath). Sebab, pelaku liwath dihukum mati, orang yang berzina dengan berganti-ganti pasangan seks juga demikian, maka maknanya asal mula penyakit atau sumber penyakit tersebut tidak akan pernah ada. Dan apabila sumber penyakitnya hilang, tentu penyakitnya tidak akan pernah ada. Ini sunatullah.

Tetapi, semuanya ini mustahil diterapkan, kalau hukum dilaksanakan tidak adil. Misalnya, karena yang melakukan kesalahan adalah pegawai tinggi negara dan sebagainya, kemudian hukuman tidak dilakukan. Atau juga mustahil dilakukan kalau sistem pengadilannya tidak dilaksanakan dengan hukum Islam. Yang memandang sama, semua orang di hadapan hukum. Tanpa dibeda-bedakan apakah pemimpin ataukah bukan pemimpin.

Demikian juga, semuanya ini tidak mungkin dilaksanakan, bila masyarakat mempunyai pemikiran dan perasaan yang salah terhadap Islam, karena sistem masyarakatnya rusak. Misalnya, dibiarkannya kebebasan bergaul antara laki-laki dan perempuan, wanita atau laki-laki keluar rumah tanpa menutup aurat, pusat-pusat pelacuran, hiburan malam, pertunjukan musik, pabrik-pabrik minuman keras dan sebagainya, yang semuanya akan mendorong terjadinya rangsangan seksual.
Jadi di sinilah yang menjadi asal mula terjadinya krisis di dunia Islam. Karena mereka tidak melaksanakan syari'at Islam secara total. Dan bila kita analisis satu per satu, negeri-negeri Islam tersebut, semuanya tidak ada yang berstatus sebagai Darul Islam. Dengan kata lain, semuanya adalah Darul Kufur. Yakni negeri yang tidak menerapkan hukum Islam secara total, dan keamanannya untuk mengurus masalah dalam negeri dan mempertahankan serangan dari luar, tidak di tangan kaum muslimin.

Dan secara umum, negeri-negeri tersebut menerapkan hukum Islam, tetapi hanya sebagian-sebagian saja. Disamping itu, rata-rata semuanya dikendalikan oleh negara-negara besar dunia seperti Amerika, Inggis dan sebagainya.
Inilah realitas kaum muslimin saat ini. Maka, jika kita simpulkan, dapat kita katakan, bahwa masalah utama ummat Islam saat ini adalah mengembalikan hukum Islam untuk diterapkan kembali secara total di negeri-negeri mereka. Atau dengan kata lain, mereka mestilah menjadikan Islam sebagai ideologi mereka untuk mereka terapkan dalam kehidupan mereka.Dimana ideologi Islam, bagi ummat Islam adalah laksana darah yang akan mengembalikan kehidupan mereka. Juga yang akan menyembuhkan mereka dari sakit yang mereka derita saat ini.

Cara Membangkitkan Ummat Islam
Peradaban Islam yang mulia saat ini sedang tergantikan oleh Peradaban Barat yang sekuler. Imbas dari diadopsi dan dipimpinnya dunia oleh Peradaban Barat saat ini telah jelas terlihat kerusakannya. Ternyata, keinginan manusia yang pluralistic tidak bisa diselesaikan dengan pendekatan akal belaka. Akal merupakan bagian dari manusia. Manusia diciptakan oleh Allah swt. Oleh karena itu yang paling tepat adalah memberikan Hak Allah untuk mengatur makhluknya,manusia. Dan Islam Jelas mempunyai konsep tersebut.

Ummat Islam ini tidak akan bangkit dan terus menerus menderita penyakit, sehingga tidak dapat berperan kembali di dunia untuk mengendalikan kehidupan yang ada, adalah karena hilangnya pemikiran ideologis dalam diri mereka. Mereka telah kehilangan "darah" itu. Dan "darah" itulah yang saat ini mereka perlukan, sehingga mereka mampu bangkit kembali untuk memimpin dunia.
Sebab kekalahan ummat ini dengan ummat lain, bukan karena kekalahan di bidang teknologi. Jepang, bukankah kempuan teknologinya luar Biasa, tapi kenapa selalu berada dibawah ketika Amerika? Kita masih melihat, bagaimana Iraq yang merupakan sebuah negara merdeka yang menguasai teknologi tinggi, yakni nuklir dan senjata kimia lainnya, akhirnya dapat dihancurkan oleh negara-negara adikuasa, Amerika dan sekutu-sekutunya. Mengapa? Sebab mereka mau tunduk kepada hukum internasional, yang jelas hukum kufur. Hukum yang sengaja dibuat oleh orang kafir untuk menjajah dunia Islam. Disamping itu, Iraq juga sendirian, tatkala Amerika, Inggris, Prancis dan negara-negara kafir lain bersatu menghancurkannya.

So, mari kita terus meningkatkan pemahaman Islam kita. Dan mari kita berjuang untuk membangun kembali peradaban Islam di dunia ini.

* * *

[ dimuat di percikaniman.org tgl 22-01-2008 ]
Ingin lebih faham tentang Ideology Islam serta permasalahan Umat Islam saat ini serta solusinya? Silahkan baca buku “Islam Ideologi” Karya Ust. Ismail Yusanto, diterbitkan oleh AL Azhar Press. 2002. Kata Pengantar Bapak Amin Rais.

No comments:

Post a Comment

Jazakumullah Atas Komentarnya.