23 Feb 2013

syukran katsir...hatur nuhun..jazakumullah...




GURU2KU:
Ust.Wadjad,ust.ade hanafi,ust.abu amr(tahsin al quran) Ust.Ayi Muslih, Ust.Afang Safari (fiqh,nahwu, shorof), Nasrudin Syarif (nahwu,shorof,ulumul hadits), Ust. Erwin (bulughul maram),Ust. Eka Habibillah (fiqh ibadah), ust.amin(tafsir) Ust.Asep Hasan Badri (ushul fiqh,thibbun nabawi),Ust.lukman (ulumul qur'an) di Bacip.

Ust.Aam (fiqh sholat,fiqh keluarga,tafsir,kii) Ust. Hasyim Asyari (fiqh ibadah), Ust. Ahmad Humaidi(fiqh dakwah) di Percikan Iman.

ust.Siddiq Amin (islam dan politik,syiah,), ust.Aceng Zakariya (fiqh sholat, aliran sesat), ust.Utsman Sholehudin (fiqh ibadah)  di viaduct persis.

Ust. Ibnu Sofyan Tafsir (Bulughul Maram), Ust.Sholihin (Subulus Salam, Tafsir jalalain) di Ledeng.
ust.Aji, ust.Hasbulloh, ust.Deni (herbal dan bekam) di chi internasional.

ust.Ihsan (aqidah, filsafat dan idiologi), ust.solehudin syaf (sejarah pendidikan islam), ust.dani asmara (sejarah politik ,sejarah perubahan sosial, sejarah islam) di pajagalan.

ust.erqul islam (nidzamul hukmi fil islam,sirah nabawiyah) ust.ahmad (ushul hadits) ust.taufik, ust.khaerudin amin, ust.hedi muhammad (perbandingan idiologi), ust.Atian Ali (syakhsiyyah islamiyah, aliran sesat), dr.tauhid nur azhar (antibiotik, bakteri baik, fakta obat kimia, herbal), ust.supriyadi (fikriyah islamiyah,qadha qadar) ust.slamet (al wijdan, khomer), ust.aswan (fikriyah islamiyah)

Ust.Abu Bakar, Ust.Munawar, Ust.Rohimi, Ust.Endang Hendra,Ust.Kardita, Ust.Dahlan di ma'had Al Imarat.

Adik-adikku dan kakak angkatanku di  Komisariat UPI, Bandung Raya, Jawa Barat Pimpinan Pusat  dan alumni Hima Persis.

Ust.  Agus Subagyo, Ust. Aji, Ust.Abdullah, ust.Abu Hamzah, santri Markaz Tahfidz Hidayatullah angkatan 2008 di Mahad Hidayatullah Bdg.

Ust.Abdurrahman, Ust.Hasan Rifidi, Ust.Sumadiyana, Ust.Azzam, Ust.Endang, Ust.Ansor dan peserta Dauroh Murabbi Nasional II  Hidayatullah di Batu Malang.

dan sahabat2ku yg tidak mungkin disebut satu persatu di sini yg memberi warna terhadap kehidupanku sedikit maupun banyak. Barakallahu fiikum..

26 Jan 2013

" man yuridullahu bihi khairan yufaqqihu fiddini"

barang siapa yang dikehendaki oleh allah akan suatu kebaikan, maka allah akan memahamkannya pada agamanya". hadits riwayat bukhari dan muslim dalam kitab hifdzul mutun karya ust. fakhruddin, pontren al kahfi hidayatullah solo(1 : 4)

Asyiknya hidup penuh dengan kebaikan....

menjadi seorang ayah yang baik,
menjadi seorang anak yang baik,
menjadi seorang guru yang baik,
menjadi seorang teman yang baik,

menjadi suami yang baik,
menjadi tetangga yang baik,
menjadi murid yang baik,

menjadi atsar yang baik....


namun, jangan hanya dimata manusia
kita dikenal sebagai orang baik,
 mari kita dikenal oleh Allah rabbul izzati
sebagai orang baik.
yaitu menjadi baik karena mengikatkan diri dengan aturan ilahi..

al aslu fil 'af 'ali bittaqayyadi bi syari'atil islam....

8 Apr 2012

Tentang Tafsir Al Qur'an



Umat Islam memahami bahwa hidup mereka untuk mengemban dakwah Islamiyyah ke seluruh alam, satu-satunya landasan hidup mereka adalah Islam dan Islamlah yang menjadi pijakan kebangkitan mereka. Hanya dengan Islamlah, umat Islam akan meraih kemuliaan dan hanya kepada Islam, umat Islam berusaha menemukan jawaban atas permasalahan hidup mereka. Umat Islam menerima bahwa al Qur’an adalah pedoman hidup mereka, sehingga mereka berusaha mempelajari dan menafsirkan al Qur'an. Sikap umat Islam terhadap hadits Rasulullah saw sama sebagaimana sikap mereka terhadap al Qur'an, mereka kumpulkan berbagai riwayat yang tersebar, kemudian mereka berusaha memahaminya dan menjadikan al Qur'an dan as Sunnah sebagai rujukan bagi setiap permasalahan hidup mereka.
Ketika umat Islam tidak lagi menjadikan al Qur'an dan as Sunnah sebagai rujukan bagi permasalahan hidup mereka, maka – seperti saat ini – kemunduran umat Islam adalah sebuah fenomena yang tidak bisa kita pungkiri. Negeri-negeri Islam (al bilaad al Islamiyyah) memiliki kekayaan alam sangat besar, tetapi mereka tidak merasakan kekayaan tersebut. Sudah banyak generasi umat Islam yang berpendidikan, namun umat Islam tidak menunjukkan keunggulan dalam ilmu pengetahuan teknologi. Ini jelas sekali bertentangan dengan pernyataan Allah dalam al Qur'an:
كنتم خير أمة أخرجت للناس
Kalian adalah umat terbaik yang dikeluarkan bagi manusia (QS Ali ‘Imran:110)

Kondisi umat Islam yang terpuruk tersebut disebabkan oleh tiadanya karakteristik umat terbaik pada diri umat Islam, sebagaimana Allah berfirman:
تأمرون بالمعروف وتنهون عن المنكر وتؤمنون بالله
Kalian menyuruh berbuat kebaikan dan melarang segala kemungkaran, serta kalian beriman kepada Allah (QS ali’Imran:110)

Umat Islam saat ini meninggalkan usaha menyeru kepada kebaikan (diin al Islam) dan menganjurkan kepada manusia untuk meninggalkan kemungkaran (diin ghoiri al Islam), yaitu aktivitas dakwah Islamiyyah, sebuah aktivitas yang sangat dipuji oleh Allah bahkan dinyatakanNya bahwa kalimat-kalimat dakwah adalah perkataan terbaik (QS Fushilat:33). Umat Islam saat ini pun tidak lagi menjadikan halal-haram sebagai standar perilakunya, yaitu tidak dilandasinya kehidupan mereka dengan syari’at yang telah diturunkan oleh Allah. Keimanan umat Islam saat ini sebatas keimanan ritual (aqidah ruhiyyah) tidak sampai kepada keimanan yang total dalam kehidupan sehari-hari (aqidah siyasiyyah), padahal Allah berfirman:
فلا وربك لا يؤمنون حتى يحكموك فيما شجر بينهم ثم لا يجدوا في أنفسهم حرجا مما قضيت ويسلموا تسليما
Maka demi Tuhanmu (wahai Muhammad)! Mereka pada hakikatnya tidak beriman hingga mereka menjadikan engkau (Muhammad) sebagai hakim dalam seluruh perselisihan yang timbul di antara mereka, kemudian mereka pula tidak merasa di hati mereka sesuatu keberatan dari apa yang telah engkau hukumkan, dan mereka menerima keputusan itu dengan penuh ketundukan. (QS an Nisaa’:65)

Allah tegaskan dalam seluruh perselisihan bukan hanya sebagian saja – bukan hanya dalam masalah sholat kita merujuk kepada Muhammad saw, bukan hanya dalam puasa Muhammad saw kita ikuti dan bukan hanya perkataan Muhammad saw yang kita ikuti – tetapi semua yang datang bersama Muhammad saw , baik dalam perkataan, perbuataan ataupun diamnya menjadi sumber aturan dalam setiap aktivitas hidup umat Islam.
Semua itu menuntut umat Islam kembali kepada dan menerima ajaran Islam dengan diawali oleh kemauan umat Islam untuk mempelajari berbagai pengetahuan-pengetahuan Islam (al ma’aarif al Islamiyyah). Satu diantara pengetahuan-pengetahuan Islam adalah tafsir al Qur'an.


Definisi Tafsir

Tafsir berasal dari kata fas-sa-ra yang berasal dari kata fa-sa-ra dengan huruf sin yang ditasydiid. Secara bahasa tafsir memiliki arti penjelasan atas suatu lafadz. Allah berfirman:
ولا يأتونك بمثل إلا جئناك بالحق وأحسن تفسيرا
Dan mereka (orang-orang kafir) tidak membawa kepadamu suatu masalah melainkan Kami bawakan kepadamu kebenaran dan penjelasan yang sebaik-baiknya. (QS al Furqon:33)
Penjelasan yang sebaik-baiknya adalah suatu kebenaran dengan lafadz yang lebih baik dan lebih jelas daripada yang mereka datangkan kepadamu.
Ta’wil berasal dari kata aw-wa-la yang berarti penafsiran dan penjelasan. Jadi, secara bahasa tafsir dan ta’wil memiliki arti yang sama. Namun, secara syar’i, ta’wil memiliki makna khusus yaitu penjelasan atas makna, sebagaimana firman Allah:
فأما الذين في قلوبهم زيغ فيتبعون ما تشابه منه ابتغاء الفتنة وابتغاء تأويله وما يعلم تأويله إلا الله
Adapun orang-orang yang ada dalam hatinya kecenderungan ke arah kesesatan, maka mereka selalu menurut apa yang samar-samar dari Al-Quran untuk mencari fitnah dan mencari-cari ta’wilnya. Padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya melainkan Allah. (QS Ali ‘Imran:7)

Imam Qurthubiy dalam kitab Al Jami’ li Ahkamil Qur’an menyatakan bahwa tafsir adalah penjelasan tentang lafadz. Sebagaimana firman Allah laa roiba fiihi (tidak keraguan di dalamnya) ditafsirkan dengan laa syakka fiihi (tidak ada kebimbangan di dalamnya), sedangkan dita’wilkan dengan tiada keraguan dalam diri orang-orang yang beriman atau karena ia sendiri adalah kebenaran, maka dzatNya tidak mungkin bisa diragukan kebenarannya.
Karena itu, jika ada orang yang mengatakan tafrir, maka yang dimaksudkannya adalah penjelasan ayat-ayat al Qur'an. Sehingga, Imam as Suyuthi dalam kitab Al Itqon fii ‘Ulumil Qur’an memberikan definisi tafsir sebagai ilmu untuk memahami kitabullah yang diturunkan Allah kepada Rasulnya Muhammad saw untuk menjelaskan maknanya, untuk menyimpulkan hukum dan hikmahnya dengan bantuan ilmu bahasa Arab, ushul fiqh dan qiro’at, serta pengetahuan akan azbabun nuzul dan nasikh mansukh. Abdurrahman al Baghdadiy memberikan definisi yang lebih lengkap, yaitu ilmu untuk memahami kitabullah al Qur'an yang diturunkan kepada RasulNya Muhammad saw dengan menggunakan bahasa Arab baik secara bahasa maupun secara syar’i seperti: nahwu, bayan, Sunnah, pengertian kata dan susunannya yang terkait dengan aqidah, hadits-hadits hukum kemudian menarik kesimpulan hukum dari al Qur'an untuk memecahkan berbagai masalah yang muncul di setiap tempat dan waktu.


Sumber-sumber tafsir

Yang dimaksud dengan sumber-sumber tafsir bukanlah pengetahuan-pengetahuan seperti fiqh, balaghoh, tarikh. Berbagai pengetahuan tersebut adalah hal-hal yang mempengaruhi para mufassir ketika menafsirkan ayat-ayat al Qur'an atau ringkasnya, sekedar alat untuk menafsirkan ayat-ayat al Qur'an. Sumber-sumber tafsir adalah rujukan yang menjadi tempat para mufassir menggali tafsir. Sumber-sumber tafsir ada tiga macam, yaitu:
  1. Penukilan dari Rasulullah saw sebagaimana yang diriwayatkan dari Rasulullah saw ash sholatu al wustho sholatu al ashri. Juga seperti yang diriwayatkan oleh Ali ibn abi Tholib Aku pernah bertanya kepada Rasulullah saw tentang hari al hajjul akbar, beliau menjawab:”Yaumun Nahr” (hari pemotongan kurban) – HR Imam Ahmad dan Ibnu Majah. Penukilan ini tidak diambil selain kecuali berdasarkan kitab-kitab hadits yang shohih. Cara inilah yang ditempuh oleh generasi awal Islam.
  2. Ijtihad. Rasulullah bersabda al Qur'an adalah mudah, mengandung banyak segi, maka hendaklah kalian membawanya menurut seginya yang terbaik (HR Abu Nu’aim). Yang dimaksud oleh hadits tersebut bukanlah al Qur'an mengandung segi menurut orang yang menafsirkannya, namun satu lafadz atau satu kalimat mengandung berbagai segi pengertian dan penafsiran yang segi-segi pengertian tersebut dibatasi oleh makna yang menjadi kandungan kata atau kalimat tersebut, tidak keluar dari batas tersebut.
  3. Israiliyyat, yaitu kisah-kisah yang diambil dari orang-orang Yahudi dan Nasrani.Dalam berbagai kitab tafsir, banyak terkandung kisah-kisah Israiliyyat yang pada awalnya berasal dari Yahudi dan Nasrani yang menjadi muslim. Ada yang berniat baik dan ada pula yang buruk. Sebagai contoh kisah Nabi Khidlir sebagai tokoh untuk orang shalih yang ditemui oleh Nabi Musa as.


Kebutuhan Umat Islam Saat ini akan tafsir

Kondisi kehidupan manusia berubah drastis. Berbagai lembaga internasional telah berdiri, seperti: IMF, Bank Dunia PBB dan lain-lain. Berbagai bentuk hubungan sosial baru bermunculan, seperti: bercampurnya pria dan wanita sebagai murid dalam sekolah-sekolah, bioskop-bioskop menyediakan tempat bersama bagi pria dan wanita, perdagangan sperma dan lain-lain. Corak kekuasaan pun berubah, dulu umat Islam dibawah naungan Daulah Khilafah Islmiyyah, sekarang umat Islam terpisah-pisah dibawah naungan beragam sistem pemerintahan, seperti: republik, sosialis, federalisme, persemakmuran dan lain-lain.
Metoda penafsiran tetap seperti para sahabat melakukan penafsiran, yaitu dengan penukilan dan ijtihad. Penafsiran ayat al Qur'an, meskipun ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat, tidak boleh berdasarkan teori-teori pengetahuan. Teori pengetahuan adalah susunan kalimat logis yang seolah-olah benar, namun karakter yang paling mendasar dari teori ilmiah adalah kesimpulan yang dihasilkan melalui metoda ilmiah sekedar persangkaan/dugaan. Asumsi-asumsi digunakan untuk membangun teori ilmiah, dimana asumsi adalah penyederhanaan permasalahan atau dengan kata lain asumsi adalah usaha menghilangkan faktor-faktor yang dianggap kecil berpengaruh.
Kitab tafsir disusun dengan latar belakang yang dimiliki para penulisnya. Fenomena dizaman para mufassirin salaf (terdahulu) berbeda dengan zaman para mufassirin berikutnya. Begitupun fenomena kehidupan kita saat ini, berbeda jauh dibandingkan zaman-zaman terdahulu. Berbagai fenomena tersebut memiliki hukum dalam syari’at Islam, namun yang menjadi permasalahan adalah penggalian hukum atas fenomena tersebut tidak setiap orang bisa melakukannya. Karenanya, tafsir dan mufassirin menjadi kebutuhan yang mendesak bagi umat Islam saat ini.

Wallahu a’lam bis showwab



 Hery Haldun 
(Kadepdatin PW. Hima Persis, Mahasiswa Pendidikan Sejarah STKIP Persis,  Santri Tahfidz & Dirasah Islamiyah Ma’had Hidayatullah Bandung)


Sumber rujukan

  1. Muhammad Husain Dzahabiy – Israiliat dalam Tafsir dan Hadits.
  2. DR. Abdul Majid Abdussalam al Muhtasib – Visi dan Paradigma Tafsir al Qur'an Kontemporer.
  3. Abdurrahman al Baghdadiy – Beberapa Pandangan Mengenai Penafsiran al Qur'an.
  4. Jalaluddin as Suyuthi – Al Itqon fii ‘Ulumil Qur’an
  5. Mannaa’ Khalil al Qattan – Studi Ilmu-Ilmu Qur’an


Ya Allah…Berikanlah hidayah kepadaku dan kepada saudaraku
                  Berikanlah kami solusi masalah kehidupan dengan al qur’an

Ya Allah…. Janganlah waktu kami terhabiskan
untuk mengurusi sampah-sampah pemikiran ummat
sehingga melalaikan kami menyelesaikan qadhiyah maslahah ummat.
Amiin.
Pojok Hima Persis
[Semangat untuk menyucikan Islam dari noda-noda para da’i penyebar tafsir ortodok (hermeneutik)]
17/01/08]

25 Feb 2012

Mendudukan Makna “Islam Rahmatan Lil ‘Alamiin”


Islam Rahmatan lil aalamiin adalah ungkapan yang sering kita dengar. Pernyataan ini adalah kesimpulan dari Firman Allah QS.Al-Anbiya: 107 “Wa maa arsalnaak Illaa rohmatan lill’alamin”. Semua Umat Islam sepakat bahwa Islam adalah Rahmat bagi seluruh alam. Tidak ada yang memungkiri bahwa Islam adalah agama kasih sayang,agama yang menebarkan kedamaian.
Namun ungkapan Islam rahmatan lill ‘alamin ini kerap kali disalah-artikan dengan pemahaman-pemahaman yang tidak pada tempatnya. Pemahaman yang salah kaprah, yang mengakibatkan lahirnya sikap-sikap yang salah bahkan sangat bertentangan dengan ajaran Islam.
Ketika obama akan datang ke indonesia, banyak kalangan menyatakan “kita harus menyambutnya dengan tangan terbuka, kita tunjukan bahwa Islam itu rahmatan lill’alamin. Atau ketika PBB menawarkan solusi perdamaian antara Palestina dan Israel, yang dikenal dengan solusi dua negara, banyak tokoh Islam menyambutnya dengan alasan Islam Rahmatan lill’aalamin. Sebagai ajaran kasih sayang, Islam memerintahkan kita untuk memaafkan siapa saja yang berbuat zhalim.
Ketika perang terhadap terorisme digaungkan oleh AS, banyak di antara umat Islam menjadi pihak yang kebakaran jenggot. Para tokoh muslim sibuk -karena takut dikelompokan dengan teroris versi Amerika- membela diri dengan mengatakan : Islam adalah agama perdamain, Islam tidak mengajarkan kekerasan. Jihad dalam Islam tidak identik dengan kekerasan. Jihad saat ini bukanlah berperang, melainkan jihad yang menentramkan dan mendamaikan.  Jihad yang rahmatan lillalamin.
Dengan alasan “Islam rahmatan lilalamiin”, kaum pluralis sering menyampaikan bahwa kita harus menghargai semua agama dan keyakinan,bahkan kita harus menerima semua agama seperti menerima agama kita sendiri. Kita tidak boleh menyalahkan dan mengkafirkan orang lain,bukankah Islam itu Rahmatan lill’alamiin
Sebagian kaum muslimin membiarkan berbagai maksiat dan penyimpangan agama serta enggan menasehati mereka karena khawatir para pelakunya tersinggung hatinya jika dinasehati, kemudian berkata : “Islam kan rahmatan lil’alamin, penuh kasih sayang”.
Kaum moderat sering berkata, sebagai wujud rahmatan lill’alamiin kita harus mengedepankan dialog dengan barat bukan menentang apalagi memerangi dan memusuhinya.
Pertanyaannya adalah, benarkah makna Islam Rahmatan lill’alamin itu adalah kita harus menerima kekufuran, dan berkasih-sayang dengan non muslim? Atau kita tidak boleh melakukan jihad fisik dengan mengangkat senjata? Atau kita harus membiarkan pelaku kemaksiatan karena khawatir menyinggung mereka?
Untuk mendudukkan makna Rahmatan lil’alamiin pada tempatnya, maka, kita harus merujuk pada firman Allah QS al-Anbiya ayat 107. Bagaimana para mufasir menjelaskan makna ayat tersebut. Kita harus merujuk pada siroh Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam. Bagaimana beliau Shallallahu’alaihi Wasallam mengimplementasikan prinsif “rahmatan lill’alamiin”.
Makna Wa Maa Arsalnaaka Illaa Rohmatan lil’aalamiin
Dengan redaksi yang berbeda-beda, semua ahli tafsir sepakat bahwa maksud ayat ini adalah nabi Muhammad diutus sebagai Rahmat bagi seluruh alam. Sehingga Syariat yang dibawa oleh nabi menjadi Rahmat atau kasih sayang dari Allah bagi seluruh alam.
Syaikh Taqiyyuddin dalam kitab Syaksyiyah III hal 365 menjelaskan bahwa makna ayat ini adalah : “Allah telah memberitakan kepada kita bahwa hikmah (maksud)-Nya dari memberlakukan Syariat adalah untuk menghasilkan rahmat bagi manusia. Ayat ini tidak mengandung arti bahwa Rahmat adalah illat,yakni yang mendorong diberlakukannnya hukum. Alasan yang dikemukakan Syaikh Taqi adalah Karena kata “rahmatan” dalam ayat ini tidak mengandung pengertian illat. Melainkan mengandung pengertian akibat. Seperti  firman Allah : Maka keluarga fir’aun memungutnya. Akibatnya ia akan menjadi musuh dan kesedihan bagi mereka. Sehingga makna ayat ini : “Natijah yang akan lahir dari diutusnya nabi Muhammad adalah ia akan menjadi rahmat bagi semua manusia”.
Para Ulama Usul Fiqh mengartikan rahmat ini dengan istilah kemaslahatan yang selanjutnya dikenal dengan istilah “Maqhasid al-Syariah”. Kemaslahatan disebut maqashid al-Syari’ah karena kemaslahatan merupakan hasil yang akan dituju dari pemberlakuan Syariat. Dengan kata lain Syariat yang ditetapkan Allah kepada manusia bertujuan untuk mewujudkan kemaslahatan manusia di dunia dan di akhirat.
Selanjutnya para mufassir berbeda pendapat tentang maksud kata “al-alamiin”. Ada yang mengatakan bahwa yang dimaksud dengan al-alamiin adalah orang-orang yang beriman. Pendapat ini diriwayatkan dari Ibnu Zaid, sebagimana dikemuakan oleh ath-Thabari. Jumhur mufassir mengatakan bahwa yang dimaksud dengan kata al-alamiin adalah kaum muslim dan non muslim. Inilah pendapat yang paling kuat (rajih) dan paling benar (al-ashahh). Pendapat ini diriwayatakn dari Ibnu Abbas. Al-Hafizh Ibnu Katsir berkata:
Allah SWT memberitakan bahwa Dia telah menjadikan nabi Muhammad sebagai rahmat bagi seluruh alam, yakni bagi semua manusia. Siapa saja yang menerima Ramhat ini dan mensyukurinya,ia akan berbahagia di Dunia dan di Akhirat. Dan siapa saja yang menolak serta mengingkarinya maka ia akan mendapatkan kerugian di dunia dan di Akhirat.
Ibnu Asyur menjelaskan  dalam Tafsir At-Tahrir wa at-tanwir Juz 9 hal : 219
Ayat ini mencakup sifat diutusnya nabi Muhammad dan keistimewaan -Syariat-nya melebihi Syariat yang lain dengan keistimewaan yang bersifat umum dan kontinyu. Sifat tersebut adalah bahwa diutusnya nabi Muhmmad dan syariatnya itu merupakan rahmat bagi seluruh alam”. Selanjutnya Ibnu Asyur menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan kata al-alamiin adalah semua manusia bahkan semua makhluk hidup. Karena “al” yang ada pada kata “al-alalamiin” adalah al yang berarti al-istighraq (mencakup semua jenis alam, yaitu manusia atau semua jenis makhluk hidup). Syariat nabi muhmmad ditujukan untuk seluruh manusia,berbeda dengan syariat nabi sebelumnya. Contohnya syariat nabi musa. Meski Syariatnya menjadi rahmat namun rahmat tersebut khusus bagi kaum bani israil.
Syariat Islam Rahmat bagi kaum muslim
Umat Islam yang menjalankan Syariat yang dibawa oleh nabi Muhmmad, pasti akan mendapatkan kebahagiaan Hakiki di dunia dan di Ahhirat. Karena Syariat didatangkan untuk melahirkan kemaslahatan. Allah berfirman :
فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِنِّي هُدًى فَمَنِ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلَا يَضِلُّ وَلَا يَشْقَى
Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu barang siapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka (QS.Thah:123).
Kaidah Fiqhiyah mengatakan ” Haistumaa takuunu al-Syar’u takuunu al-maslahah. Artinya di mana ada Syariat maka di sana pasti ada kemslahatan.
Ketika menjelaskan makna Rahmatan lill’aalamiin, Ibnul Qayyim berkata : adapun Orang yang mengikuti beliau (kaum mukmin), mereka akan meraih kemuliaan di dunia dan akhirat sekaligus.
Kemaslahatan, sebagai buah syariat ini dirinci oleh para ulama dengan istilah al-kulliah al khomsah (yaitu lima maksud disyariatkan hukum Islam). Inilah yang dimaksud dengan maqashid al-Syari’ah. Kelima tujuan tersebut adalah terjaganya agama (hifzhu ad-din) ,terjaganya nyawa (hifzhu al-nafs),terjaganya keturunan (hifzhu al-nasl),terjaganya akal (hifzhu al-aql) dan terjaganya harta (hifzhu al-mal). Syaikh Muhammad Husain Abdullah menambahkannya menjadi delapan. Ditambah dengan terjaganya keamanan (hifzhu al-amn), terjaganya kehormatan (hifzhu al-‘irdhi) dan terjaganya negara (hifzhu al-Daulah). (lihat Dirosat fi al-fikri al-Islami Hal:44)
Rahmat atau kemalahatan yang hakiki akan diperoleh oleh umat nabi yang beriman dan beramal salih, dengan cara mengikuti Syariat yang dibawa oleh nabi saw secara kaaffah. Allah berfirman:
وَرَحْمَتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ فَسَأَكْتُبُهَا لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَالَّذِينَ هُمْ بِآيَاتِنَا يُؤْمِنُونَ  # الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الرَّسُولَ النَّبِيَّ الْأُمِّيَّ الَّذِي يَجِدُونَهُ مَكْتُوبًا عِنْدَهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ يَأْمُرُهُمْ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَاهُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ إِصْرَهُمْ وَالْأَغْلَالَ الَّتِي كَانَتْ عَلَيْهِمْ فَالَّذِينَ آمَنُوا بِهِ وَعَزَّرُوهُ وَنَصَرُوهُ وَاتَّبَعُوا النُّورَ الَّذِي أُنْزِلَ مَعَهُ أُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami”. (Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang umi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang makruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Qur’an), mereka itulah orang-orang yang beruntung. (QS.al-A’raf:156-157).
Syariat Islam adalah Rahmat bagi non muslim.
Syariat Islam menjadi rahmat bagi non muslim.maksudnya adalah
1. Syariat intinya adalah rahmat bagi semua manusia, bukan hanya bagi umat Islam. Namun juga bagi non muslim. Bedanya,orang-orang yang beriman menerima dan mensyukurinya dengan cara menjalankannya dalam kehidupan. Sehingga mereka mendapatkan kebahagiaan hakiki di dunia dan di akhirat. Sedangkan non muslim, mereka tidak mau menerimanya, sehingga mereka mendapatkan kerugian dunia dan akhirat. Meski tidak diterima oleh non muslim, syariat tetap dikatakan rahmat. Ketika menjelaskan makna “rahmatan lil ‘alamin, Ibnul Qayyim al-Jauziyah berkata : Islam adalah rahmat bagi setiap manusia. Bedanya,orang yang beriman menerima rahmat ini. Sehingga mereka mendapatkan manfaat di dunia dan di akhirat. Sedangkan orang kafir menolaknya. Sehingga bagi orang kafir, Islam tetap dikatakan rahmat bagi mereka, namun mereka enggan menerimanya. Sebagaimana jika dikatakan ‘Ini adalah obat bagi si fulan yang sakit’. Andaikan ia tidak mau menggunakannya, maka obat tersebut tetaplah dikatakan oba. (Jala al-Afham :Juz I Hal 181)
2.   Islam menjadi rahmat bagi non muslim adalah karena non muslim atau orang-orang yang tidak menerima ajaran nabi Muhammad tidak akan dibinasakan secara massal (keseluruhan) sebagaimana dibinasakannya umat nabi terdahulu.
Al-Hafizh Abu Fida,Ibnu Katsir berkata:Jika ditanyakan “Rahmat seperti apakah yang akan didapatkan oleh orang kafir?, maka jawabnnya adalah riwayat Ibnu Jarir,dari Sa’id bin Jubair,bahwa Ibnu Abbas berkata tentang ayat ini :
من آمن بالله واليوم الآخر، كُتِبَ له الرحمة في الدنيا والآخرة، ومن لم يؤمن بالله ورسوله عُوِفي مما أصاب الأمم من الخسف والقذف
Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, maka ia dipastikan akan mendapat Rahmat di dunia dan di Akhirat. Sedangkan orang yang tidak beriman kepada Allah dan Rasululnya, maka ia akan diselamatkan dari siksa yang telah menimpa umat nabi terdahulu, seperti dibenamkan ke dalam tanah atau dilemparkan hingga binasa. ( Tafsir Ibnu Katsir Juz 5 Hal 387)
Ketika menjelaskan makna Rahmat bagi orang kafir, Abu Bakar al-Jazairi dalam tafsir Aisarut-Tafaasir Juz 2 hal 491, mengatakan :
والكافرون يأمنون من عذاب الإبادة والاستئصال في الدنيا ذلك العذاب الذي كان ينزل بالأمم والشعوب عندما يكذبون رسلهم
Orang-orang kafir akan aman dari siksa pembinasan dan penghancuran secara massal di dunia. Seperti siksa yang diturunkan kepada umat dan bangsa terdahulu ketika mereka mendustakan para Rasul
3.   Rahmat bagi non muslim adalah adanya jaminan keamanan dan perlindungan dari daulah Islamiyah, ketika mereka menjadi ahlu al-ahdi. Yaitu kaum kafir yang terikat dengan perjanjian dengan Daulah Islamiyah. Baik  kafir Mu’ahad, Kafir Dzimmi atau kafir Musta’min. Dalam kehidupan umum mereka akan mendapatkan hak dan kewajiban sebagaimana kaum muslim.
Ibnu Asyur berkata “bahwa kerahmatan Islam bagi non muslim maksudnya adalah kasih-sayang Islam kepada non muslim yang ada dibawah kekuasaan (pemerintahan) Islam,yaitu Ahlu Dzimmah (kafir dzimmi). Wujud rahmat Islam bagi mereka adalah Islam tidak akan memaksa mereka untuk meninggalkan agamanya dan akan memberlakukan keadilan di kalangan mereka. Sehingga dalam hak-hak yang bersifat umum, mereka mendapatkan hak dan kewajiban seperti kaum muslim”.
Ibnu Qayyim berkata :Adapun Orang kafir yang terikat perjanjian dengan beliau (kafir Mu’ahad), manfaat bagi mereka adalah dibiarkan hidup di dunia dalam perlindungan dan perjanjian. Mereka ini lebih sedikit keburukannya daripada orang kafir yang memerangi Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam (Jalaa al-afham :juz I hal 181)
4. Rahmat Islam bagi non muslim adalah perlindungan terhadap harta dan darah dan kehormatan kaum munafik yang menyatakan keislaman dengan lisannya, tidak dengan hatinya. Di dunia mereka diperlakukan sebagaimana halnya kaum muslim.
Ibnul Qayyim berkata : Orang munafik, yang menampakkan iman secara zhahir saja, mereka mendapat manfaat berupa terjaganya darah, harta, keluarga dan kehormatan mereka. Mereka pun diperlakukan sebagaimana kaum muslimin yang lain dalam hukum waris dan hukum yang lain. Jalaa al-afham :juz I hal 181
Hal ini didasarkan pada sabda Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam:
فإذا قالوا لا إله إلا الله عصموا مني دماءهم وأموالهم إلا بحقها وحسابهم على الله
Jika mereka mengucapkan “Laa Ilaaha Illalloh”,maka berarti mereka telah menjaga drah dan harta mereka dari-ku, kecuali dengan haknya. Dan perhitungan mereka (di Akhirat) diserahkan kepada Allah (HR.Bukhari)
5.   Rahmat Islam bagi non muslim adalah manfaat yang akan didapatkan oleh orang kafir yang memusuhi Islam. Yaitu mereka akan diperangi dan dibunuh. Hukuman bunuh bagi mereka adalah kemanfaatan, karena kematian mereka akan lebih baik dari pada terus menerus dalam kekufuran.
Ibnul Qayyim mengatakan :Orang kafir yang memerangi beliau Shallallahu’alaihi Wasallam, (kafir Harbi) manfaat yang mereka dapatkan adalah disegerakannya pembunuhan dan maut bagi mereka,  itu lebih baik bagi mereka. Karena hidup mereka hanya akan menambah kepedihan adzab kelak di akhirat. Kebinasaan telah ditetapkan bagi mereka. Sehingga, dipercepatnya ajal lebih bermanfaat bagi mereka daripada hidup menetap dalam kekafiran (Jalaa al-afham :juz I hal 181)
Al-Ustaz Wahbah al-Zuhaili dalam Tafsir al-Munir : Juz 18 hal 143 berkata : Adapun ketika Islam datang menyerukan peperangan dengan pedang, maka sebenarnya hal ini ditujukan untuk memberi pendidikan kepada siapa saja yang takabbur dan menentang Allah,tidak mau berpikir dan merenung. Sebagimana halnya Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang memberikan hukuman kepada orang-orang yang melakukan maksiat.
Itulah makna Rahmat bagi non muslim yang telah dijelaskan oleh para ulama, berdasarkan dalil yang bisa dipertanggungjawabkan. Tidak ada satu-pun ulama yang mengartikan ramatan lill ‘alamin dengan toleransi, tidak melakukan kekerasan, bersikap lunak atau berdamai non muslim yang menyerang kaum muslimin, seperti yang sering dikemukakan oleh kelompok liberal sekular.
Kesimpulan
1.   Syariat Islam secara keseluruhan diturunkan ke dunia ini untuk mewujudkan kemaslahatan bagi semua manusia,mukmin atau kafir. Inilah yang disebut dengan hikmah atau maqashid Syari’ah. Hikmah adalah buah dari hukum bukan Illat atau pun sabab hukum.
2. Adanya hukum-hukum Islam tertentu yang mengandung unsur “kekerasan”,seperti jihad, nahyi munkar dengan menggunakan tangan, dan sanksi-sanksi tidak bertentangan dengan prinsif “rahmatan lil’alamiin”. Justru hukum-hukum tersebut disyariatkan untuk mewujudkan kemaslahatan di dunia ini dan di akhirat kelak. Jihad misalnya. Dalam Islam jihad dilakukan sebagai metode untuk mengemban risalah Islam ke seluruh dunia. Jihad tidak bisa dipisahkan dari dakwah yang bertujuan untuk mengeluarkan manusia dari gelapnya kekufuran menuju cahaya Islam yang terang benderang. Jihad dilakukan untuk membebaskan manusia dari penghambaan kepada manusia menuju penghambaan kepada Allah semata. Jihad tidak bukanlah pembunuhan atau pembantaian. Menurut Syaikh Taqiyyudin an-Nabhani jihad dalam islam dilakukan untuk “Izaalah al-hawaajiz al-maadiyah anid da’wah alislamiyah” artinya menghilangkan penghalang fisik dari dakwah Islamiyah. Dengan sampainya risalah islam kepada orang kafir, maka martabat mereka akan terangkat. Karena kaum kufar yang didatangi oleh pasukan tentara mujahidin akan diberikan beberapa pilihan sebagaimana dijelaskan dalam hadits riwayat Muslim:
عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا أَمَّرَ أَمِيرًا عَلَى جَيْشٍ أَوْ سَرِيَّةٍ أَوْصَاهُ فِى خَاصَّتِهِ بِتَقْوَى اللَّهِ وَمَنْ مَعَهُ مِنَ الْمُسْلِمِينَ خَيْرًا ثُمَّ قَالَ « اغْزُوا بِاسْمِ اللَّهِ فِى سَبِيلِ اللَّهِ قَاتِلُوا مَنْ كَفَرَ بِاللَّهِ اغْزُوا وَ لاَ تَغُلُّوا وَلاَ تَغْدِرُوا وَلاَ تَمْثُلُوا وَلاَ تَقْتُلُوا وَلِيدًا وَإِذَا لَقِيتَ عَدُوَّكَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ فَادْعُهُمْ إِلَى ثَلاَثِ خِصَالٍ - أَوْ خِلاَلٍ - فَأَيَّتُهُنَّ مَا أَجَابُوكَ فَاقْبَلْ مِنْهُمْ وَكُفَّ عَنْهُمْ ثُمَّ ادْعُهُمْ إِلَى الإِسْلاَمِ فَإِنْ أَجَابُوكَ فَاقْبَلْ مِنْهُمْ وَكُفَّ عَنْهُمْ ثُمَّ ادْعُهُمْ إِلَى التَّحَوُّلِ مِنْ دَارِهِمْ إِلَى دَارِ الْمُهَاجِرِينَ وَأَخْبِرْهُمْ أَنَّهُمْ إِنْ فَعَلُوا ذَلِكَ فَلَهُمْ مَا لِلْمُهَاجِرِينَ وَعَلَيْهِمْ مَا عَلَى الْمُهَاجِرِينَ فَإِنْ أَبَوْا أَنْ يَتَحَوَّلُوا مِنْهَا فَأَخْبِرْهُمْ أَنَّهُمْ يَكُونُونَ كَأَعْرَابِ الْمُسْلِمِينَ يَجْرِى عَلَيْهِمْ حُكْمُ اللَّهِ الَّذِى يَجْرِى عَلَى الْمُؤْمِنِينَ وَلاَ يَكُونُ لَهُمْ فِى الْغَنِيمَةِ وَالْفَىْءِ شَىْءٌ إِلاَّ أَنْ يُجَاهِدُوا مَعَ الْمُسْلِمِينَ فَإِنْ هُمْ أَبَوْا فَسَلْهُمُ الْجِزْيَةَ فَإِنْ هُمْ أَجَابُوكَ فَاقْبَلْ مِنْهُمْ وَكُفَّ عَنْهُمْ فَإِنْ هُمْ أَبَوْا فَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَقَاتِلْهُمْ
Diriwayatkan dari Sulaiman bin Buraidah dari Bapaknya,ia berkata: Ketika Rasulullah mengangkat panglima pasukan atau panglima divisi,beliau selalu berwasiat kepadanya secara khusu untuk bertaqwa dan kepada pasukannya dari kaum muslim untuk melakukan kebaikan. Kemudian beliau bersabda:berperanglah di jalan Allah dengan memohon pertolongan kepada Allah. Perangilah orang yang kufur kepada Allah. Berperanglah namun janganlah melampaui batas,jangan berkhianat,jangan mencincang musuh,janganlah membunuh anak-anak. Jika kamu bertemu dengan musuhmu dari kalangan muyrikin,maka ajaklah mereka terhadap tiga perkara. Mana saja dari tiga perkara itu yang mereka sambut,maka terimalah dari mereka dan tahanlah dari memarangi mereka. Kemudian ajaklah mereka untuk memeluk Islam,jika mereka menyambutnya,maka terimalah dan tahanlah dari memerangi mereka,kemudian ajaklah mereka untuk berpindah dari negeri mereka menuju negeri kaum muhajirin dan beritakanlah bahwa jika mereka melakukannya (berpindah) maka mereka memiliki hak dan kewajiban seperti halnya kaum muhajirin. Jika mereka menolak pindah maka beritakanlah bahwa mereka akan diperlakukan sebagaimana bangsa Arab yang muslim (tunduk kepada hukum Islam),kepada mereka akan diberlakukan hukum Allah seperti yang diberlakukan kepada orang-orang yang beriman. Mereka tidak akan mendapatkan ghanimah dan fai sedikit-pun kecuali jika berjihad bersama kaum muslimin. Jika mereka menolak maka mintalah jizyah. Jika mereka menyambut (mau meberikan jizyah) maka terimalah dan tahanlah dari memeragi mereka. Namun jika mereka menolak semua tawaran itu maka mohonlah pertolongan Allah kemudian perangilah mereka.
Contoh lain dalam hukum qishos misalnya. Dalam Islam Qishos disyariatkan untuk mewujudkan kemalahatan, baik bagi pembunuh atau bagi warga masyarakat secara umum. Kemaslahatan bagi pembunuh yang ikhlas menerima hukum qishah adalah ia akan diampuni dari segala kesalahannya. Sehingga ketika meninggal dunia, ia sudah dalam keadaan bersih dari dosa, dan berhak mendapatkan kenikmatan Surga. Begitu juga dalam hukum-hukum sanki yang lain. Rasulullah bersabda dalam hadits riwayat Bukhari:
وَمَنْ أَصَابَ مِنْ ذَلِكَ شَيْئًا فَعُوقِبَ فَهُوَ كَفَّارَةٌ لَهُ ، وَمَنْ أَصَابَ مِنْهَا شَيْئًا مِنْ ذَلِكَ فَسَتَرَهُ اللَّهُ فَهْوَ إِلَى اللَّهِ ، إِنْ شَاءَ عَذَّبَهُ وَإِنْ شَاءَ غَفَرَ لَهُ
Siapa saja yang melakukan satu perkara dari perkara-perkara yang dilarang itu,kemudian ia diberik sanksi,maka sanksi itu akan menjadi penghapus dosa bagi-nya. dan siapa yang melakukannya kemudian Allah menutupinya (tidak diberi sanksi karena tidak ketahui melakukannya) maka ia akan diserahkan kepada Allah. Bisa jadi Allah akan menyiksanya dan bisa juga mengampuninya jika Dia berkehendak.
Sedangkan kemaslahatan (hikmah) bagi manusia secara umum dalam hukum qishos adalah terjaminnya nyawa manusia, sebagaimana dijelaskan oleh Allah dalam Firmannya :
وَلَكُمْ فِي الْقِصَاصِ حَيَاةٌ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Dan bagi kamu dalam hukum qishos itu ada jaminan kehidupan wahai orang-orang yang berakal,agar kamu bertakwa(QS.Al-Baqarah:179)
3.   Rahmatan lillalamiin atau kemaslahatan bagi umat manusia tidak akan bisa diwujudkan kecuali dengan penerapan Syariat Islam secara kaffah dalam seluruh aspek kehidupan.

26 Nov 2011

Survey Di Bayar???

Sobat semua….Apakah sobat penggemar internet?? surfing tiap hari?? update status d jejaring sosial tiap hari??(Nge-Exis gitu…he..he), atau seneng Nge-game OnLine?? Yah…dari pada tiap hari kerja atau belajar lebih baik di sela-sela aktivitas di isi dengan berInternet:)

Tapi tau kah sobat, dengan internet pun kita bisa menghasilkan uang, cukup dengan modal komputer+ koneksi internet. Ga perlu harus jago pemrograman, matematika, bahasa mesin de el el…

Caranya Gampang……

Sobat sekalian bakal di bayar jika sobat mau mengikuti survey OnLine…
Nah…Lo….Apa itu survey OnLine??
Di jaman persaingan, Teknologi, industri dan era ekonomi Global sekarang, perusahaan-perusahaaan besar membutuhkan berbagai informasi mengenai kebutuhan calon pelanggan atau pun pelanggan yang udah ada. Klo perusahaan-perusahaan itu ga update tentang apa yang di mau pelanggan, lama-lama barang yang ditawarin ga bakal laku, atau pahit-pahitnya bisa gulung tikar alias bangkrut gara-gara ketinggalan jaman atau informasi. Nah..perusahan itu buat dapetin informasi-informasi yang dibutuhinnya, berani bayar banyak buat siapa pun yang ikut survey yang diadakan oleh perusahaan itu…

Banyak survey-survey yang bertebaran di jagat maya, bahkan ada yang pake Bahasa Indonesia…
Berikut suvey-survey yang ane rekomendasikan…

1. iPanelOnline

Survey ini make Bahasa Indonesia dan Udah banyak yang gabung di survey ini. Dari Situs-situs dan forum-forum yang mereview, ipanelOnline ini terbukti udah bayar. Sistemnya pake poin, Tiap survey yang sobat ikuti, nantinya bakal di kasih reward poin sesuai dengan panjang survey atau lama survey. Biasanya sih mulai dari 1-100 poin per survey. Jadi, semakin banyak poin sobat terkumpul, semakin besar kesempatan sobat buat dapetin Rupiah 
Kalau Mau daftar, Gampang ko’…

Sobat sekalian bisa Klik Di sini buat daftar…
Nanti Sobat bakal di minta buat ngisi formulir penfaftaran seperti ini:

Terus beres ngisi formulir, sobat tinggal gabung & mulai Buat di survey, intinya ikutin aja instruksi yang ada :)
Nah…Buat surveynya, itu bakal di update hampir tiap hari...Ntar sobat bakal di undang via email kalau ada survey terbaru, tapi klo saran ane, jangan tunggu di email, rajin-rajin aja nge-check situsnya, soalnya undangannya kadang telat atau surveynya udah beres undangannya baru nyampe..

2. A.W Survey

A.W Survey make Bahasa Inggris. baru gabung aja ntar kita bakal di kasih reward $6 sebagai tanda Selamat Datang. Kerjaannya Juga mudah…Kita cuman diminta untuk mengisi kalimat simple dan pendek buat review website. Misalkan this website a good and lighting a picture is perfect, dan sebagainya. Gunakan saja translate google untuk menterjemahkan komentar Sobat:)
Dari Investigasi ane, udah ada yang dibayar oleh A.W survey…
Tapi emang butuh kesabaran sih….Pasalnya Dolar yang didapat tidak bisa langsung ditarik. Kita harus ngumpulin dulu minimal $50 di rekening AW Survey, baru ntar bisa melakukan penarikan. Buat penarikan bisa pake PayPal.

Kalau Sobat tertarik Silakan Klik Di Sini buat Daftar :)


 3. GlobalTestMarket

GlobalTestMarket merupakan website yang menyediakan layanan survey bagi yang membutuhkannya. Sifatnya adalah international yang artinya anda dapat berpartisipasi untukmengisi survey mereka tanpa memperdulikan di negara mana anda tinggal.
Pada halaman depan website GlobalTestMarket anda dapat menemui pilihan bahasa untuk negara indonesia. Tapi jangan mengira karena halaman depannya mengunakan bahasa indonesia maka anda akan disuguhkan dengan survey yang berbahasa indonesia pula karena semua survey yang ada disini dilakukan dengan mengunakan bahasa inggris.
Survey GlobalTestMarket tergolong mudah diikuti karena selain tampilan survey yang sederhana dan cepat kita juga bisa berhenti mengisi survey dan melanjutkannya dihari kemudian. Menjadi anggota di GlobalTestMarket juga tidak dikenakan biaya alias gratis.
Cara kerja GlobalTestMarket sangat sederhana seperti survey mereka yaitu anda cukup menjadi anggota kemudian mengisi survey kemudian anda akan mendapatkan point. Point ini dapat anda tukarkan dengan uang yang dapat anda cairkan melalui cek maupun paypal. Berminat? Silahkan kunjungi situs mereka dengan mengklik disini.

4. SurveySavvy



Ini survey pake Bahasa Inggris, Tapi jangan kuatir, ada Mbah GOOGLE TRANSLATE :)
Ane baru nyoba gabung,Tapi Lumayanlah, soalnya ntar rewardnya ga cuman dari survey yang kita beresin. Kalu kita ngajak teman atau saudara atau siapapun buat gabung ntar kita bakal di kasih reward kalau yang di ajak gabung itu ngedaftar dan ikut survey. Terus orang yang gabung tadi, gara-gara kita yang ngajakin, ngajak orang lain juga buat gabung dan orang itu ternyata tertarik dan ikut di survey, kita juga bakal dapat reward lagi...
Nah….Gampangkan…:)

Klo Sobat mau Gabung Silakan klik Di sini

Nah..Buat kali ini cuman itu dulu yang bisa ane posting, Kalau ada survey OnLine Mumpuni berikutnya, ntar bakal ane posting lagi:)

22 Oct 2011

5 Alasan Anda harus Membantu Anak Meraih Prestasi


1. Pemberian yang terbaik dari orang tua kepada anaknya adalah bantuan pendidikan.

Membesarkan anak hanya sekedar memberinya makan, minum, pakaian, tempat tinggal, dan kendaraan relatif lebih gampang dan lebih mudah dikerjakan. Akan tetapi memberikan bantuan pendidikan sehingga anak Anda dapat menyadari potensinya, tahu bagaimana mengembangkannya, serta mengerti pendidikan seperti apa yang harus ditempuhnya, itu adalah pemberian yang lebih ditunggu-tunggu dan didamba-dambakan.
2. Anak Anda adalah kebanggaan Anda yang utama sebelum yang lainnya.

Jika Anda bertemu dengan siapapun, terutama dengan teman lama Anda di SD, SMP, atau SMA, maka pertanyaan yang sering ditanyakan kepada Anda adalah: berapa jumlah anak Anda? Akan tetapi, bukan jumlah saja yang akan ditanya, mereka akan juga bertanya kepada Anda bagaimana sekolahnya, kalau sudah lulus apa dan di mana pekerjaannya, dan seterusnya. Begitu Anda dapat menerangkan tentang seluruh karir pendidikan anak Anda dan bagaimana Anda membantunya hingga berhasil menjadi seperti sekarang meraih semuanya suksesnya, Anda akan benar-benar merasakan kebanggaan sebagai orang tua.
3. Bantuan Anda kepadanya menumbuhkan rasa percaya diri dan optimisme.

Anak-anak di zaman teknologi informasi begitu maju seperti sekarang ini bisa mendapatkan begitu banyak keuntungan dari beragam informasi yang diterimanya. Akan tetapi kemampuannya mengambil keputusan, terutama dalam merencanakan studi dan profesi yang akan dijalani dan dipilihnya nanti sangat tergantung kepada Anda sebagai orang tuanya karena Anda adalah orang yan gpaling dekat dengan kehidupannya. Anak Anda akan semakin percaya diri dan optimis dalam menapaki jenjang demi jenjang pendidikannya hingga ia berhasil meraih profesi yang diinginkannya.
4. Membantunya hidup lebih efektif, efisien, dan produktif. Banyak anak kehilangan begitu banyak waktu, tenaha, pikiran , dan uang untuk segera berprestasi karena tidak banyak mendapatkan dukungan yang memadai dari orang-orang dekatnya, di antaranya adalah dari orang tuanya. Ia tidak mendapatkan bantuan motivasi, pengertian atas segala kelebihan dan kekurangannya, bimbingan untuk mengembangkan semua potensi dan bakat yang dimilikinya sehingga ia kehilangan efektifitas, efisiensi, serta produktivitas prestasi dalam hidupnya.
5. Menciptakan "umur kedua" bagi anak Anda.
 Jika Anda hanya membesarkan anak Anda dengan uang, makanan, pakaian, kendaraan, serta sarana fisik lainnya saja, maka usia kesempatan Anda untuk mendapatkan balasan amal dari-Nya mungkin hanya sampai habisnya umur biologis Anda saja. Akan tetapi jika Anda membantu anak Ande dengan ilmu, motivasi, bimbingan dan arahan, pengertian, dan penghargaan atas seluruh suksesnya, maka Anda akan memiliki "umur kedua", di mana Anda akan terus-menerus mendapatkan balasan kebaikan dari-Nya karena ilmu Anda bermanfaat melalui anak-anak Anda yang Anda bantu. Doa anak-anak Anda untuk Anda akan selalu dengan tulus dipanjatkannya kepada-Nya untuk memintakan ampunan-Nya bagi Anda.